Jumat, 28 Mei 2010

Makalah Metode Pengajaran Bahasa

Tyas Chairunisa
0706293160
Metode Pengajaran Bahasa

Pengajaran Bahasa melalui Keterampilan Menulis

Pendahuluan
Sekarang ini cukup banyak warga asing yang belajar bahasa Indonesia. Tujuan mereka mempelajari bahasa ini misalnya untuk mempermudah komunikasi dalam lingkungan Indonesia. Dalam mempelajari bahasa ini dibutuhkan pengajaran bahasa yang dapat digunakan sebagai sarana untuk memperlancar penggunaan bahasa Indonesia di lingkungan dan kehidupan sehari-hari bagi warga asing. Dengan kata lain, pengajaran bahasa berperan penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia terhadap warga asing.
Pengajaran bahasa terdiri dari empat keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan membaca, keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan tersebut diterapkan dalam pengajaran bahasa sebagai pola pembelajaran bahasa. Adapun hal yang perlu diketahui dalam pengajaran bahasa, yakni pentingnya membuat suatu silabus. Silabus dirancang dengan memperhatikan tujuan akhir yang ingin dicapai oleh peserta didik. Pencapaian yang ingin didapat oleh peserta didik tentunya dikaitkan dengan kompetensi-kompetensi yang ada dalam silabus. Dalam silabus tersebut dicantumkan topik pelajaran apa yang akan diajarkan oleh peserta didik yang diuraikan dalam beberapa pertemuan, tujuan pengajaran yang berkaitan dengan hasil yang ingin dicapai oleh peserta didik, durasi waktu yang digunakan dalam pengajaran yang mencakup jumlah pertemuan dan lama waktu pengajaran tiap pertemuan, bahan ajar yang digunakan, serta latihan dan tugas yang dapat digunakan sebagai evaluasi pengajaran.
Dalam makalah ini, penulis akan mencantumkan silabus dengan menggunakan keterampilan menulis sebagai keterampilan utama sekaligus sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai oleh peserta didik. Melalui pengajaran ini, peserta didik akan mendapatkan pengajaran menulis dan juga mempraktikkannya secara langsung sebagai salah satu bentuk latihan dan tolak ukur pencapaian dari pembelajaran bahasa. Penulis memilih keterampilan tersebut sebagai keterampilan utama karena keterampilan ini dapat dikatakan sebagai keterampilan yang mencakup ketiga keterampilan lainnya, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Melalui keterampilan menulis ini diharapkan peserta didik memiliki kemahiran menulis baik dalam teks verbal maupun teks nonverbal.
Silabus pengajaran ini ditujukan untuk kelas peserta didik atau siswa asing yang berasal dari Korea, Jepang, dan Australia berusia 20—30 tahun. Kelas pengajaran ini terdiri dari lima belas siswa. Siswa asing tersebut merupakan pertukaran mahasiswa yang berkuliah di jurusan ekonomi dan karyawan asing yang bertugas di Indonesia. Melalui pengajaran ini siswa akan memperoleh keterampilan menulis, terutama menulis yang berkaitan dengan ekonomi, misalnya dapat menulis artikel sederhana tentang ekonomi, mendeskripsikan tabel, grafik, dan diagram, kemudian menarasikannya.
Dalam pengajaran tersebut dibutuhkan sebuah metode sebagai bentuk pendekatan dalam penyampaian teori-teori yang akan diajarkan. Metode yang digunakan penulis dalam pengajaran bahasa ini adalah metode komunikatif. Metode ini digunakan karena dianggap efektif, sebab sangat menekankan situasi pengajaran yang tentunya berkaitan dengan konteks. Konteks ini merupakan hubungan antara pengajar dengan siswa, sebab dalam mengajar dibutuhkan komunikasi terhadap keduanya agar pembelajaran dalam pengajaran ini lebih mudah dicerna oleh siswa dan tujuan pengajaran pun dapat dicapai. Dengan menggunakan metode ini, pendekatan pengajaran menjadi cermat, terperinci, rasional, serta menggunakan berbagai sumber untuk bahan pengajaran. Melalui metode ini diharapkan siswa dapat mahir serta terampil dalam menulis berdasarkan wawasan yang mereka miliki, terutama berkaitan dengan ekonomi.
Materi yang akan diajarkan dalam pengajaran ini diawali dengan pembacaan dan pemahaman teks, lalu menjelaskan kata-kata yang sulit dipahami. Setelah itu materi dilanjutkan dengan menentukan ide pokok, kalimat utama, fakta-fakta yang ada dalam teks, membuat rangkuman atau ikhtisar, laporan bacaan, serta memparafrasekan teks. Selain itu diajarkan pula pendeskripsian grafik, tabel ataupun diagram kemudian dinarasikan. Di samping itu, siswa akan diajarkan membuat bagan dari sebuah teks begitu pula sebaliknya. Pembuatan bagan tersebut merupakan keterampilan menulis teks nonverbal, sedangkan mendeskripsikan atau menarasikan merupakan keterampilan menulis teks verbal. Setelah memahami materi-materi yang diajarkan, siswa tersebut harus mampu menulis teks dalam bentuk verbal dan nonverbal.
Rencana waktu pengajaran yang akan dilakukan adalah dua bulan. Jumlah pertemuan dalam pengajaran adalah dua kali seminggu dengan masing-masing pertemuan dilakukan selama 90 menit. Jangka waktu dua bulan dianggap cukup untuk mengajarkan serta menerapkan keterampilan menulis bagi siswa asing tersebut.
Bahan utama dalam pengajaran ini yang sangat penting adalah teks. Teks tersebut berupa teks yang berkaitan dengan ekonomi yang terdapat pada surat kabar, majalah, atau artikel dari internet, dan juga buku. Dengan kata lain, teks yang digunakan disebut sebagai bahan lepas, karena teks tersebut diambil dari beberapa sumber, seperti yang telah disebutkan.
Pada awalnya teks tersebut digunakan sebagai pembahasan suatu materi. Setelah pembahasan selesai, siswa akan diberi tugas dan juga latihan dari jenis teks yang serupa. Apabila siswa masih menemukan kebingungan dalam mengolah teks, materi akan di-review kembali dengan menggunakan teks yang sama atau yang jenisnya serupa sampai siswa tersebut paham. Latihan yang akan dilakukan siswa dalam pengajaran ini seminimal mungkin dilakukan pada setiap pertemuan, sedangkan tugas diberikan setelah dua kali pertemuan.
Contoh latihan yang akan diberikan ketika pengajaran, yakni pengajar memberikan bahan yang akan diolah oleh siswa. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan cara menulis dan menganalisis bahan berdasarkan jenis karangannya. Selain itu siswa pun wajib untuk mengerjakan tugas, kemudian dipresentasikan. Presentasi tugas dilakukan pada pertemuan kesembilan dan keempat belas.









Silabus Keterampilan Menulis

Deskripsi : Pengajaran ini memberikan pemahaman serta kemahiran menulis secara efektif dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kemahiran menulis diterapkan dalam empat jenis karangan, yaitu deskripsi, narasi, eksposisi, dan argumentasi. Pengajaran ini lebih mengarah terhadap penulisan yang berkaitan dengan bidang ekonomi.
Jumlah pertemuan/ minggu : 2 kali pertemuan/ minggu
Waktu pengajaran : Selasa 11.00—12.30
Kamis 11.00—12.30
Teknik pengajaran : materi, diskusi, latihan, presentasi
Tujuan instruksional umum :
1. Peserta ajar dapat memahami serta mahir menulis dalam segala bentuk penulisan.
2. Peserta ajar dapat menafsirkan serta mengembangkan karangan berdasarkan gambar berupa tabel, grafik atau diagram.


Minggu
Pertemuan Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Tujuan Intruksional Khusus Kegiatan Bahan






1 1 Perkenalan peserta didik
- Peserta mampu memperkenalkan diri serta menceritakan latar belakangnya dalam bahasa Indonesia. Memperkenalkan diri satu-persatu di depan kelas dengan melakukan sedikit perbincangan mengenai peserta didik -
2 Menulis teks verbal Pemahaman kata-kata sulit dan frase Peserta mampu memahami kata-kata dan frase yang dianggap sulit maknanya. Membaca suatu teks, menandai kata-kata serta frase yang sulit, berdiskusi menjelaskan makna kata-kata tersebut Bahan lepas; KBBI





2 3 Menulis teks verbal ketatabahasaan Peserta mampu memahami unsur-unsur yang membangun suatu paragraf berdasarkan kasus tertentu. Berdiskusi dalam menentukan ide pokok, kalimat utama, kalimat efektif, menentukan fakta, dan pendapat dan juga latihan Keraf, 1994: 34—48, Arifin dan Tasai, 2004: ;Bahan lepas
4 Menulis teks verbal ketatabahasaan s.d.a Latihan dan mengembangkan suatu paragraf dari satu ide, pemberian tugas Bahan lepas





3 5 Menulis teks verbal Membuat parafrase Peserta mampu membuat rangkuman, laporan bacaan, dan parafrase dari teks. Menjelaskan rangkuman, ikhtisar, laporan bacaan, dan parafrase, mendiskusikan isi teks, latihan merangkum. Keraf, 1994: 261—267, 283—300, Arifin dan Tasai, 2006: 99—107, bahan lepas
6 Menulis teks verbal Membuat parafrase s.d.a Mendiktekan sebuah teks, membuat laporannya, memparafrasekan artikel, pemberian tugas Bahan lepas






4 7 Menulis teks verbal Deskripsi dan narasi Peserta mampu menafsirkan, mendeskripsikan dan menarasikan sesuatu dari gambar atau data (tabel, grafik, diagram) Pembahasan tugas penjelasan deskripsi dan narasi, latihan membuat deskripsi dari sebuah gambar Marahimin, 2005: 45—49, 96—106, bahan lepas berupa gambar dan data (tabel, grafik, diagram)
8 Menulis teks verbal Deskripsi dan narasi s.d.a Membuat deskripsi/ narasi dari data (tabel, grafik, diagram), mengisi teks rumpang yang berkaitan langsung dengan gambar dan data (tabel, diagram, grafik); pemberian tugas Bahan lepas berupa teks dan gambar dan data (tabel, grafik, diagram)






5 9 Menulis teks verbal Deskripsi dan narasi s.d.a Siswa mempresentasikan tugas yang telah dikerjakan dengan menggunakan bahasa Indonesia Bahan lepas, OHP/ LCD
10 Menulis teks verbal Eksposisi dan argumentasi Peserta mampu menulis karangan eksposisi dan argumentasi dikaitkan dengan bidang ekonomi Penjelasan mengenai eksposisi dan argumentasi, perbedaannya, pemahaman teks, dan latihan menulis eksposisi Marahimin, 2005: 193—201, bahan lepas




6 11 Menulis teks verbal Eksposisi dan argumentasi s.d.a Membaca sebuah teks, mengkritisinya, mengubahnya dalam bentuk karangan argumentasi; pemberian tugas Bahan lepas
12 Menulis teks verbal Jenis karangan Peserta mampu membuat dan empat jenis karangan dari sebuah studi kasus Pembahasan tugas; pengembangan empat jenis karangan dari satu tema mengenai ekonomi bisnis Bahan lepas





7 13 Menulis teks nonverbal Membuat teks nonverbal berupa bagan dan grafik Siswa mampu mengubah teks menjadi sebuah bagan dan grafik Mendiskusikan sebuah teks dalam bentuk bagan atau grafik, latihan mengubah teks ke dalam bentuk bagan atau grafik. Bahan lepas
14 Menulis teks nonverbal Membuat teks nonverbal berupa bagan dan grafik s.d.a Membentuk sebuah bagan atau grafik dari teks yang rumpang lalu mempresentasikannya Bahan lepas


8 15 Rekapitulasi materi yang telah diajarkan
16 ujian



Bahan bacaan
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende—Flores: Nusa Indah.
Marahimin, Ismail. 2005. Menulis Secara Populer. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Zaenal Arifin, E. dan Tasai, Amran. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.









Penutup
Berdasarkan penjelasan mengenai pengajaran bahasa terhadap siswa asing diketahui bahwa pengajaran ini sangat penting bagi mereka. Hal ini disebabkan oleh empat ketrampilan yang harus dipahami dan dipelajari oleh siswa, sehingga mereka mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dikaitkan dengan komunikasi.
Pembuatan silabus juga sangat penting dalam pengajaran bahasa, karena materi yang tercantum di dalamnya dapat digunakan sebagai salah satu proses pembelajaran terhadap peserta didik. Pada silabus tersebut, penulis lebih menekankan keterampilan menulis, sebab keterampilan ini dianggap telah mencakupi tiga keterampilan lainnya.

Sumber Acuan
Douglas Brown, H. 2008. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa. Ed. Kelima. Jakarta: Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Richards, Jack C. and Rodgers, Theodore S. 1994. Approaches and Methods in Language Teaching. New York: University of Cambridge.

1 komentar:

  1. Tungsten Titanium Art: Gynoug, Tungsten and Its Impact
    Tungsten ti89 titanium calculator is an best titanium flat iron alloy-based titanium mug copper oxide, producing 2021 ford escape titanium hybrid highly effective copper oxide (COS) with low-volatility.Tungsten samsung galaxy watch 3 titanium is a fine-tuned graphite,

    BalasHapus